Selasa, 02 Juni 2009

Membangun kemandirian dalam keterbatasan




Membangun kemandirian dalam keterbatasan


Membangun kemandirian dalam keterbatasan
Perjalanan hidup terus kulalui, tak terasa kini usikau sudah semakin dewasa, ya.. saat ini usiaku sudah memasuki usia 25 tahun. Begitu banyak Bandai yang telah ku lalui, begitu banyak hikmah yang ku ambil dari sebuah peristiwa. Dan kini aku tetap melangkah dalam kemandirian walau dengan keterbatasan, aku bersyukur dengan keterbatasan justru membuatku tetap bersemangat untuk membangun diri menjadi manusia yang lebih baik. Kemandirian memang terus ku tanamkan untuk jiwaku, dan insyallah untuk anak-anak ku kelak jika nanti aku sudah mempunyai anak tentunya.
Kemandirian bagiku adalah sebuah nafas kehidupan, apa yang terjadi pada diriku kini adalah berkat kemandirian yang telah ku tempuh selama kurang lebih 13 tahun. Cukup lama memang, jadi tidak aneh jika aku tak pernah merasa takut menghadapi keterbatasan dengan kesederhanaan. Justru yang aku takutkan adalah jika aku harus hidup tergantung pada orang lain. Sesungguhnya kemandirian yang ku tempuh kini adalah keterbatasan yang kumilki, kesederhanan yang dimiliki oleh kedua orang tuaku dan cita-cita besarku lah yang akhirnya membuatku harus tetap melangkah.
Pelan tapi pasti 13 tahun yang lalu ku bangun diriku dengan keberanian, ya modal keberanian dan keyakinan untuk hidup. Walau aku sadar aku tetap membutuhkan restu orang tua, dan keihklasnnya untuk melepaskanku.dengan keberanian pula sekitar 10 tahun yang lalu aku meninggalkan rumah, meninggalkan keluarga yang kusayangi, meninggalkan teman2ku dan meniggalkan segala kenangan indah yang telah menghiasasi masa kecilku. Dengan keyakinan aku meninggalkan bumi kelahiranku, kumulai hidup dengan kemandirian walau penuh dengan kecemasan. Namun keinginanku yang kuatlah yang membuatku harus berani menghadapi segala tangtangan hidup. Kemandirian itu kini telah mengantarkanku paling tidak pada sebuah cita-cita yang dulu pernah tertanam dalam jiwaku, dan kini dengan keterbatasan pula aku tetap melangkah untuk menjadi manusia yang lebih baik.
Sedikit kenangan yang ku coba ku tuliskan, tak lain aku hannya berharap kepada teman-teman yang kini bingung untuk melangkah karna keterbatasan yang ada namun punya cita-cita besar. Teman, lanjutkan cita-citamu yakinlah pada ajaran Allah swt, bahwa dalam kesulitan pasti ada kemudahan dan barang siapa yang bersungguh pasti dia akan berhasil.
Semoga Allah meridhoi setiap langkah kita..
From: Putra desa

sumber:coretanabhe.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar